MANUFAKTUR KEMASAN - PEMBUATAN CONTAINER
PEMBUATAN CONTAINER
(kaleng logam/ can)
KALENG
KALENG Terdiri dari :
TUTUP/END:
a. FIXED END/ TUTUP TETAP/ KONVENSIONAL
b. EASY OPEN
END (EOE)
DAN BODI
JENIS KALENG
a. three piece can
b. two piece can
PEMBUATAN
TUTUP KALENG
Tutup kaleng meskipun sederhana tetapi
merupakan sebuah pengembangan desain yang rumit untuk mengatasi deformasi
optimum.
Deformasi ini tergantung pada:
·
Ketebalan pelat
·
Kepresisian
kontur dari expansion ring (lekuk pengembangan)
·
Kedalaman
countersink
Penting!!
Tutup harus mampu mendeformasi di
bawah tekanan internal dan eksternal tanpa mengalami perubahan permanen.
Pada dasarnya tutup-tutup harus
berlaku seperti diafragma, yakni mengembang selama proses termal dan kembali
menjadi berprofil cekung ketika terjadi kevakuman di dalam kaleng pada
pendinginan
KEKUATAN
TUTUP
Kekuatan tutup (strength) ditentukan
oleh:
·
Bahan dan
perlakuan temper dari logam yang digunakan
·
Kedalaman /
bentuk countersink
ketahanan terhadap distorsi oleh
tekanan internal, hal ini ditentukan oleh adanya satu/lebih expansion rings
yang melingkari tutup
FIXED
END
Tutup konvensional dibentuk dari
lembaran tinplate atau TFS yang biasanya telah dilapisi pada kedua
permukaannya, yaitu
·
Enamel pada sisi
dalam, dan
·
Enamel/pengecatan
pada sisi luar (exterior)
Manufakturnya
Fixed End
·
Pemotongan blank
rata dengan ukuran yang diperlukan untuk pembuatan tutup
·
Pembuatan panel
steps (countersink dan expansion rings), yang memberikan tutup tahan terhadap
tekanan internal dan kevakuman
·
Pembentukan
pinngiran yang dicanangkan untuk seaming (pelipitan)
·
Deposisi seaming
compound diikuti dengan curing
SEALING
COMPOUND
Material seaming/sealing compound
terdiri dari air atau pelarut karet, dideposisikan di dalam curl (keritingan)
dari tutup kaleng. Fungsinya adalah menghasilkan segel kedap udara (hermetic)
dengan mengisi kehampaan yang tertinggal setelah formasi mekanis dari double
seam.
Fungsi utama
sealing compound adalah:
·
Mengisi kehampaan
dari ujung body hook
·
Mengisi kekerutan
hook tutup
·
Mencegah daerah
pelipitan dari kontak antara logam dengan logam
EASY
OPEN END (EOE/ EOC)
Keuntungan:Mudah dibuka dengan tarikan
jari, Jenis:
·
Buka sedikit
biasanya untuk minuman
·
Buka full untuk
bahan padat
Bahan:
·
aluminum, alloy
dilapisi kedua permukaannya atau bagian luar dicetak
·
steel sulit
dibuat
·
TFS dihindari
karena keausan tool yang tidak bisa diterima selama proses scoring dan
pembentukan keling
Masalah
pada EOC yang terjadi dan pemecahannya
Proses
pembuatan EOE (Easy Open Ends)
·
pemotongan blank
rata dengan ukuran sesuai kebutuhan
·
Pembentukan pinggiran
yang dicanangkan untuk seaming (pelipitan) dan curl (keritingan)
·
Deposisi seaming
compound diikuti dengan drying
·
Pengepresan panel
steps atau rusuk-rusuk untuk memperkuat tutup melawan tekanan internal
·
fabrikasi dalam
sebuah seri rangkaian proses dengan melokalisasi secara memanjang terhadap
logam untuk membentuk keling di mana batang / cincin penarik akan ditempel
·
proses scoring
·
pendeposisian dan
pengelingan batang/ cincin penarik
MANUFAKTUR
THREE PIECE CAN - SIDE SEAMING
Three
Piece Can
·
Three-PC terdiri
dari sebuah body dan dua tutup.
·
Body biasanya
berbentuk bundar, namun bisa juga bentuk lain (segi empat).
·
Bahan bisa
menggunakan tinplate atau TFS tergantung penggunaan.
·
Satu tutup
(bagian bawah) digabungkan oleh pe-manufactur disebut manufaktur’s end,
sementara tutup lain (bagian atas) digabungkan oleh pengisi kaleng (canner’s
end)
Penggabungan
Body Kaleng
dilakukan dengan dua cara:
·
disolder
·
dilas
Tahap
penyolderan Sisi lipat
·
guntingan pelat
dipotong-potong menjadi empat persegi, diberi lacquer dan didekorasi
·
dipotong-potong
menjadi seukuran body kaleng (termasuk sisi pelipitan) dengan slitting m/c
·
ujung body blank
diberi tekukan untuk menghindari ketebalan extra dimana sisi pelipitan
dikeriting ke tutup
·
penekukan
ujung-ujung sisi (hook) kemudian dilapisi film flux
·
pengerolan
·
penggabungan
(pelipitan) sisi pelipitan diberi pemenasan awal dengan gas jet
·
penyolderan;
dalam bak solder cair (2% tin dan 98% lead)
·
Pemberian enamel/
lacquer kadang diberikan lagi terhadap salah satu atau kedua permukaan lipatan
(disebut “side stripping”) dalam rangka memperbaiki kerusakan enemel awal yang
mungkin rusak akibat panas dari solder
Sisi
lipat dilas
Keuntungan dilas:
·
pengurangan
/pembuangan lead dari permukaan pelipitan; lead tidak aman untuk produk makanan
·
overlap untuk
pengelasan 0,4-0,5 mm
·
berarti lebih
hemat dan banyak bidang untuk dekorasi
·
lebih kuat
·
mudah membuat
pelipitan di ujung (dengan tutup)
Jenis
las yang dipakai:
a.
Automatic Electrical Welding (Resistance Welding).
·
Mesin ini
dikembangkan oleh Soudronic welder yang merupakan pengembangan dari spot
welding.
·
Prinsipnya
seperti spot welding :
·
Dua keping logam
di overlap dan diclamp di bawah tekanan diantara titik-titik elektroda, melalui
mana, arus listrik dialirkan untuk membentuk las. Karena sifat resistent dari
logam terhadap arus, panas dibangkitkan. Bersama dengan tekanan yang diberikan
menciptakan kondisi siap untuk terjadinya pengelasan
Keterbatasan
Resistance Welding :
·
diameter lingkar
dari kaleng minimum yang bisa dilas 52 mm karena diameter harus mampu memuat
roll pembawa arus las.
·
Kurang sesuai
untuk bahan TFS karena bila harus digunakan las jenis ini maka permukaaannya
harus dibersihkan dari oksida chromium. Pembersihan harus dilakukan karena dua
alasan
1. tahanan kontak antara oksida chrom dengan
copper sangat tinggi
2. abrasive wear (keausan gesek) elemen mesin
tinggi.
b.
Las Laser
·
ujung-ujung yang
akan dilas dipertemukan tanpa overlap (butt)
·
sinar laser yang
difokus digunakan untuk menggabungkan dua ujung logam dan membentuk ikatan
Keunggulan
dan kelemahan las laser
Keunggulan las laser:
·
TFS (tanpa
pembersihan ujung), tinlate dan alumunium bisa dilas
·
Butt welding
menggunakan material lebih sedikit dari resistance welding
·
Mengeliminasi
harga kawat las
·
Las-an laser
halus, lebih menyenangkan secara estetika dan mudah diproteksi
·
Bisa mengelas
diameter lingkar kaleng yang lebih kecil.
Kelemahan:
·
kecepatan las 35
m/min dibanding resistance welding 70 m/min
·
daerah pengelasan
sangat keras karena formasi ‘martensite’ selama fusi dan pendinginan cepat.
Komentar
Posting Komentar